Atlet Tennis Putri asal Serbia ini slalu mempesona dan mencuri perhatian para penonton saat tampil
bertanding dilapangan. bukan hanya kecantikan yang dia miliki tapi juga prestasi dan juga sifatnya yang ramah dan penuh senyum, sehingga banyak disukai para fans-nya.
Ana Ivanovic (bahasa Serbia: Ана Ивановић, Ana Ivanović, lahir di Belgrade, Yugoslavia (kini Serbia), 6 November 1987) adalah seorang petenis profesional. Pada 9 Juni 2008 Ivanovic menjadi pemain putri berperingkat Satu di dunia setelah meraih gelar Perancis Terbuka setelah mengalahkan Dinara Safina di final.
Ivanovic telah bermain pada tiga final Grand Slam, pada Perancis Terbuka 2007, dikalahkan oleh Justine Henin, Perancis Terbuka 2008 (juara) dan pada Australia Terbuka 2008, dikalahkan oleh MariaSharapova. Ivanovic juga mencapai semifinal Wimbledon 2007 dan Women's Tennis Association Tour Championships pada 2007. Pada Tahun 2011 yang lalu Ana juga masuk final & meraih Juara Pertama dalam kompetisi Commonwealth Bank, yang diadakan di Bali - Indonesia. Karena Pesona kecantikan & prestasinya Ana Ivanovic selalu menjadi icon dinegaranya sendiri dan juga disetiap event pertandingan tennis, baik untuk hal promosi maupun foto-fotonya yang menjadi headline & cover event tersebut. Ana pun diangkat menjadi DUTA UNICEF untuk negaranya sendiri (Serbia).
Ada satu hal yang unik dari Petennis Putri asal Serbia yang satu ini, walaupun dia adalah seorang Petennis Profesional tapi dia tak pernah sekalipun berani dengan sengaja menginjak garis yang ada di lapangan Tennis saat bertanding (hehe..^_^ aneh yah?) dia sangat tabu dengan hal itu, entah apa alasannya, setiap kali dia diwawancarai dia tak pernah menjelaskannya...."Dikalahkan tanpa mendapat satu angka sekalipun tak masalah buat ku, asalkan tidak menginjak garis lapangan" begitu jawab Ana setiap kali ditanyakan alasannya.
Facebook : http://www.facebook.com/anaivanovic
Ana Ivanovic (bahasa Serbia: Ана Ивановић, Ana Ivanović, lahir di Belgrade, Yugoslavia (kini Serbia), 6 November 1987) adalah seorang petenis profesional. Pada 9 Juni 2008 Ivanovic menjadi pemain putri berperingkat Satu di dunia setelah meraih gelar Perancis Terbuka setelah mengalahkan Dinara Safina di final.
Ivanovic telah bermain pada tiga final Grand Slam, pada Perancis Terbuka 2007, dikalahkan oleh Justine Henin, Perancis Terbuka 2008 (juara) dan pada Australia Terbuka 2008, dikalahkan oleh MariaSharapova. Ivanovic juga mencapai semifinal Wimbledon 2007 dan Women's Tennis Association Tour Championships pada 2007. Pada Tahun 2011 yang lalu Ana juga masuk final & meraih Juara Pertama dalam kompetisi Commonwealth Bank, yang diadakan di Bali - Indonesia. Karena Pesona kecantikan & prestasinya Ana Ivanovic selalu menjadi icon dinegaranya sendiri dan juga disetiap event pertandingan tennis, baik untuk hal promosi maupun foto-fotonya yang menjadi headline & cover event tersebut. Ana pun diangkat menjadi DUTA UNICEF untuk negaranya sendiri (Serbia).
Ada satu hal yang unik dari Petennis Putri asal Serbia yang satu ini, walaupun dia adalah seorang Petennis Profesional tapi dia tak pernah sekalipun berani dengan sengaja menginjak garis yang ada di lapangan Tennis saat bertanding (hehe..^_^ aneh yah?) dia sangat tabu dengan hal itu, entah apa alasannya, setiap kali dia diwawancarai dia tak pernah menjelaskannya...."Dikalahkan tanpa mendapat satu angka sekalipun tak masalah buat ku, asalkan tidak menginjak garis lapangan" begitu jawab Ana setiap kali ditanyakan alasannya.
Dengan wajah yang cantik, manis serta postur tubuh yang tinggi ideal, dan juga seksi tak heran jika dia selalu menjadi buruan para fotografer & juga jurnalis. Ana Ivanovic selalu menjadi icon di berbagai produk, mulai dari produk pakaian olah raga, pakaian renang, perhiasan, kosmetik, bahkan selalu menjadi headline & cover poster disetiap Event olah raga Tennis yang ia ikuti.Official Site : http://www.anaivanovic.com/
Facebook : http://www.facebook.com/anaivanovic
klik kanan + Open Link in New Tab untuk melihat gambar agar lebih jelas
More Videos of Ana Ivanovic : Visit My YouTube
0 komentar:
Posting Komentar